Tuesday 31 July 2012

misteri cincin debu yang tiba-tiba lenyap

      Di luar angkasa memang banyak sekali peristiwa-peristiwa aneh, mengingat manusia memang belum mampu melakukan perjalanan untuk menjelajah jagad raya,yah mungkin untuk saat ini memang belum.
Sebenarnya peristiwa cincin debu yang tiba-tiba lenyap ini baru diketahui oleh para ilmuwan,tepatnya pada tanggal 1 Mei 2012, saat teleskop Gemini di Chile berhasil menangkap gambar inframerah dari peristiwa tersebut.


       Kejadian misterius ini terjadi pada Bintang muda yang mirip dengan matahari yang dinamai TYC 8241 2652.Awalnya bintang ini dikeliling sejumlah besar debu luar angkasa,tetapi sekarang debu itu tiba-tiba lenyap.

       "Hal ini mirip dengan trik sulap klasik, sekarang anda melihatnya, sekarang tidak. hanya saja dalam hal ini kita berbicara tentang debu angkasa dalam jumlah sangat besar, sehuingga cukup untuk mengisi bagian dalam sebuah tata surya, dan yang lebih aneh, debu itu benar-benar menghilang!." ujar Carl Melis dari University of California, San Diego, yang memimpin studi ini. 

       Cincin debu di sekitar TYC 8241 2652 pertama kali terlihat oleh NASA Infrared Astronomical Satellite (IRAS) pada tahun 1983, dan terus bersinar cerah selama 25 tahun. Debu angkasa ini terbentuk dari tabrakan antar planet, yang sebenarnya merupakan bagian yang wajar untuk pembentukan suatu planet. Seperti Bumi, debu hangat menyerap energi cahaya bintang yang terlihat dan juga panas dari radiasi. 
      Mungkin satu-satunya Indikasi kuat dari hilangnya 'cincin' ini berasal dari gambar yang diambil pada Januari 2010 oleh Wide-field Infrared Survey Explorer NASA, atau WISE. Sebuah gambar inframerah diperoleh pada teleskop Gemini di Chile pada tanggal 1 Mei 2012, menegaskan bahwa 'debu' itu kini telah lenyap selama dua setengah tahun.





Artist's concept illustrating a dusty planet-forming disk

         "Yang seperti ini belum pernah dilihat orang di ratusan bintang yang telah astronom pelajari untuk sebuah cincin debu," kata rekan penulis Ben Zuckerman dari UCLA, yang penelitiannya didanai oleh NASA. "Peristiwa ini saberlansung sangat cepat , bahkan pada skala waktu manusia, apalagi dalam skala astronomi.Hilangnya cincin debu di TYC 8241 2652 begitu aneh dan begitu cepat, awalnya saya pikir bahwa pengamatan kami hanya menyimpang dari rencana yang seharusnya." 
        Para astronom juga menyampaikan beberapa asumsi tentang menghilangnya debu angkasa ini, tetapi mereka mengatakan tidak ada yang menarik.Hanya 2 asumsi yang bisa diterima :
-Yang pertama,adalah bahwa gas yang dihasilkan dari tabrakan antar debu membantu untuk mempercepat tarik-menarik antar partikel debu ke bintang dan dengan demikian debu" angkasa itu hancur dengan sendirinya.
-Dan kemungkinan kedua, tabrakan batu besar yang tersisa dari sebuah tabrakan raksasa memberikan dampak luar biasa kepada partikel debu ke dalam formasi cincin, yang menyebabkan butiran" 'debu' terpisah menjadi potongan-potongan yang sangat kecil.
      
       Tapi semua itu hanya asumsi semata, kita boleh percaya boleh tidak, atau anda punya pendapat sendiri?

No comments:

Post a Comment