Thursday 12 April 2012

Objek misterius terlihat di dekat planet Merkurius

      Pada 1 Desember 2011, sebuah kamera pesawat ruang angkasa milik NASA berhasil  mencatat gelombang materi bermuatan listrik yang terlihat meluncur dari matahari dan   mengarah ke Merkurius.Rekaman kejadian "Coronal Mass Ejection"ini bisa anda lihat disini.
Dari rekaman tersebut bisa kita lihat saat matahari mengeluarkan ledakan,bersamaan dengan itu pula muncul objek misterius yang seketika berada di dekat planet Merkurius.Objek itu sekilas terlihat bebentuk silinder dan menyala terang seperti terbakar, lalu menghilang begitu saja.Sebenarnya benda apakah itu?asteroid?ufo?atau bagian dari matahari sendiri yang mencuat keluar  karena ledakan tadi?semua kemungkinan bisa saja terjadi.
      Tapi, sebenarnya ada penjelasan secara ilmiah mengenai hal ini. meskipun kita tidak       yakin bahwa para skeptis dan penggemar UFO mendukung penjelasan tersebut.Natalie Wolchover dari Little Misteri Life mengajukan pendapat kepada para ilmuwan di cabang fisika tata surya di Amerika Serikat, Naval Research Laboratory (NRL). Mereka adalah orang-orang yang menganalisis data dari Heliospheric Imager-1 (HI-1),kamera NASA yang merekam peristiwa tersebut.        Kepala NRL kelompok ilmuwan, Russ Howard dan pimpinan ground sistem, insinyur Nathan Kaya mengatakan, obyek misterius tersebut adalah planet Merkurius itu sendiri,tetapi pada hari sebelumnya,mengingat rekaman ini tidak terjadi dalam 1 hari,tapi beberapa hari.karena perjalanan melalui sistem tata surya di jalur tersebut mengalami gravitasi.       Untuk membuat cahaya yang relatif samar dari sebuah coronal mass ejection ini berkilau terang, adalah karena ruang yang disebabkan oleh debu antar planet dan latar belakang bintang / galaksi.Para ilmuwan NRL harus menghapus cahaya latar belakang sebanyak mungkin. Mereka menjelaskan bahwa cahaya tersebut  adalah cahaya dari  latar belakang, dan dengan demikian dapat dibuang, dengan menghitung jumlah rata-rata cahaya yang masuk disetiap pixel kamera pada hari peristiwa CME dan pada hari sebelumnya. Cahaya muncul dalam piksel pada dua hari tersebut dianggap cahaya latar belakang dan akan dihapus dari rekaman CME. Cahaya yang tersisa kemudian ditingkatkan      Para analis mengatakan praktek tersebut bekerja lebih baik bila diterapkan terhadap objek yang lebih jauh seperti bintang, yang tidak banyak bergerak dan relatif diam seperti matahari. Tapi untuk objek bergerak, terutama planet-planet, proses ini sedikit lebih rumit. Dan yang membuat masalah menjadi lebih rumit adalah status Merkurius sebagai planet terdekat dari matahari."Ketika [proses rata-rata] dilakukan antara hari sebelumnya dan hari sesudahnya,ada gambaran  seperti planet, ini menyebabkan terbentuknya bayangan gelap (negatif) objek di latar belakang di mana disitulah posisi planet ini pada hari sebelumnya, yang kemudian ditampilkan sebagai area terang pada gambar yang disempurnakan, "jelas Kaya dalam emailnya.Dia mencatat bahwa titik terang tersebut,hilang ketika rekaman CME ini diolah kembali dari hari yang berbeda,yaitu harisetelah CME.     Berdasarkan penelitian lebih lanjut,ternyata objek tersebut tidak bebentuk bulat,tetapi   lebih tajam seperti Pesawat luar angkasa.Sebuah gambar resolusi tinggi menunjukkan   bahwa objek itu tersusun dari  dua garis paralel."piksel yang membentuk dua garis paralel adalah posisi lingkaran dari planet dan disebabkan pula karena terlalu banyak piksel yang tumpang tindih berlangsung di lokasi ," tulis Rich. Dengan kata lain, karena planet Merkurius terus berevolusi, dan karena cahaya yang diterima kamera yang terlalu terang,membuat kamera kewalahan menerima cahaya tersebut sehingga cahaya itu meluber keluar menerangi pixel di sekitarnya.Maka objek besar dari hari sebelumnya itu lebih tampak seperti 2 garis sejajar,daripada sebuah planet yang bulat.


No comments:

Post a Comment